26/08/2025

Mengapa Situs Judi Online Tetap Sulit Ditaklukkan?

Sering merasa heran mengapa situs judi online terus bermunculan meskipun sudah diblokir? Ternyata, Kominfo sedang menghadapi perang digital yang sangat rumit. Cari tahu mengapa upaya pemblokiran tidak semudah yang terlihat.

Di Balik Layar Pemblokiran: Tantangan Besar Kominfo

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa begitu banyak situs judi online yang bisa muncul kembali tak lama setelah diblokir? Fenomena ini seringkali memunculkan persepsi negatif di masyarakat, seolah ada “pembiaran” dari pihak berwenang. Namun, realitasnya jauh lebih kompleks. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebenarnya berada di garis depan sebuah pertempuran yang sangat dinamis melawan para operator judi ilegal.

Berikut adalah beberapa faktor kunci yang membuat tugas Kominfo menjadi sangat sulit:

1. Strategi “Tutup Satu, Tumbuh Seribu”

Proses pemblokiran oleh Kominfo, yang bertujuan memutus akses, seringkali diibaratkan sebagai “menutup satu pintu, tapi 100 pintu lain terbuka.” Begitu sebuah situs berhasil diblokir, operator judi online dengan cepat mendaftarkan domain-domain baru yang siap menggantikan. Mereka memanfaatkan infrastruktur yang sama dan hanya mengubah alamat webnya. Alhasil, Kominfo harus berpacu dengan waktu dalam siklus pemblokiran dan pemantauan yang tak berujung.

2. Pengguna Mengakali Pemblokiran dengan Teknologi

Upaya pemblokiran yang dilakukan oleh pemerintah seringkali tidak mempan bagi para pemain yang sudah terbiasa. Mereka menggunakan VPN (Virtual Private Network) atau layanan proxy yang dapat menyamarkan lokasi asli mereka. Teknologi ini mengarahkan lalu lintas internet melalui server di luar negeri, sehingga mereka bisa dengan mudah mengakses situs-situs yang sudah diblokir. Hal ini membuat efektivitas pemblokiran di tingkat nasional menjadi terbatas.

3. Modus Promosi yang Terus Berinovasi

Operator situs judi online kini tidak hanya mengandalkan situs web. Mereka telah beradaptasi dengan menggunakan berbagai platform media sosial seperti TikTok, Telegram, dan grup-grup di WhatsApp untuk menyebarkan promosi. Taktik ini mempersulit otoritas untuk melacak dan menindak, karena penanganan konten ilegal di platform-platform tersebut membutuhkan kerja sama yang lebih rumit dengan penyedia layanan global.

4. Perbedaan Skala Pertarungan

Melihat skala masalah dan kecepatan operator judi online dalam beradaptasi, Kominfo menghadapi tantangan besar dalam hal sumber daya. Jumlah domain yang harus diblokir dan platform yang harus diawasi terus bertambah secara eksponensial. Ini adalah pertarungan antara sumber daya pemerintah yang terbatas melawan industri ilegal global yang terus-menerus berevolusi.

Pada akhirnya, persepsi “pembiaran” lebih merupakan cerminan dari frustrasi publik terhadap masalah yang terus-menerus muncul. Faktanya, Kominfo terus berusaha, tetapi tantangan yang mereka hadapi dalam membasmi perjudian online jauh lebih rumit dan berlapis dari yang terlihat di permukaan